Dreamweaver adalah software aplikasi desain web visual yang biasa
dikenal dengan istilah WYSIWYG—What You See Is What You Get—intinya Anda
tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs.
Macromedia belum lama ini telah mengeluarkan rilis terbaru dari
Dreamweaver yaitu Dreamweaver MX, dengan penambahan beberapa fasilitas
baru di dalamnya. Dreamweaver tidak hanya dapat digunakan oleh para
desainer web, namun juga dapat digunakan oleh programer untuk membangun
halaman internaktif karena Dreamweaver MX mendukung pula PHP,
ColdFusion, ASP.NET dan lain-lain. Menurut survey yang dilakukan oleh
Pantone.com,
www.pantone.com/products/products.asp?idArticle=209&idArea=1,
pengguna Dreamweaver adalah 59% dari seluruh koresponden yang disurvey
dan memang digunakan tidak hanya oleh desainer, tapi juga programer.
Dalam
seri tutorial ini kita akan mengenal penggunaan Dreamweaver sebagai
editor HTML visual. Untuk bagian pertama, kita akan mengenal lingkungan
kerja dalam Dreamweaver MX dan membuat halaman web sederhana.
Mengenal Lingkungan Kerja Dreamweaver MX
Lihat
Gambar 1. Dreamweaver MX menawarkan dua layout view untuk dijadikan
sebagai tampilan kerja saat Anda membuat halaman web. Setelah instalasi,
Dreamweaver MX akan memberikan opsi: Macromedia Dreamweaver MX
Workspace atau Macromedia Dreamweaver 4 Workspace. Anda dapat
mengubah-ubah tampilan ini lewat menu preferences, Modify >
Preferences > Change Workspace. Pilihan ini tentu saja terserah Anda,
pada tutorial ini saya akan menggunakan Dreamweaver MX Workspace.
Fig 1. Lingkungan kerja Dreamweaver MX
Berikut
ini penjelasan untuk elemen-elemen workspace seperti telah tertera pada
gambar. Document Window adalah tempat di mana Anda dapat membuat
halaman web secara visual, kode, atau keduanya. Insert panel adalah
tempat Anda dapat memasukan image, Flash movie, table, atau elemen lain.
Insert panel ini serupa dengan menu Insert pada menu bar. Untuk
memunculkan panel ini, klik Windows > Insert atau tekan Ctrl-F2.
Property Inspector berguna untuk melakukan pengeditan pada suatu elemen
di Document Window. Document Toolbar berguna untuk mengubah tampilan
dari disign/visual view, code view, atau keduanya sekaligus. Selain itu
juga untuk memberi titel pada dokumen, melihat tampilan di browser.
Panels Group merupakan kumpulan dari panel-panel Dreamweaver MX.
Pada bagian ini kita akan membuat halaman web sederhana dengan pemformatan dasar pada teks, link, anchor, dan Page Properties.
Bekerja dengan Teks
Pada
dasarnya Dreamweaver tidak jauh berbeda dengan program pengolah kata
dalam memformat teks. Namun terdapat sedikit perbedaan karena
Dreamweaver menggunakan HTML. Untuk memformat teks dapat kita lakukan
dengan menggunakan Property Inspector. Lihat Gambar 2
Fig 2. Property Inspector
Heading
Heading
(Gambar 3) digunakan untuk membuat judul dari dokumen atau sub-subjudul
berbagai level. Misalnya Anda menggunakan Heading 1 untuk judul,
Heading 2 untuk subjudul tingkat pertama, dan sebagainya. Anda juga
dapat menggunakan insert panel, pada Insert Panel, klik Tab Text.
Fig 3. Heading
Paragraf dan Line Break
Bila
kita menekan Enter pada pengolah kata, maka akan menghasilkan paragraf
baru. Demikian pula pada Dreamweaver. Namun paragraf dalam HTML
(&lg:
&tg:) secara default menghasilkan jarak lebih
besar daripada jarak antarbaris. Jika kita ingin antarbaris tidak ada
jarak, maka kita membutuhkan
di HTML. Untuk berpindah baris dan bukan paragraf kita menggunakan Shift-Enter, atau Insert > Line Breaks. Lihat Gambar 4.
Fig 4. Paragraf dan Line Breaks
Memformat Teks Dengan Property Inspector
Seperti
yang sudah kita bahas sebelumnya, Propery Inspector berguna untuk
melakukan pengeditan pada sebuah elemen HTML. Kita akan menggunakan
Property Inspector ini untuk memformat teks, ukuran, warna, dan perataan
paragraf. Untuk memunculkan Property Inspector yaitu dengan Window >
Properties atau dengan menekan Ctrl-F3.
Anda dapat memilih jenis
font sesuai dengan selera Anda, namun terdapat 5 jenis font yang yang
umum digunakan untuk halaman web, karena hampir semua komputer memiliki
jenis huruf ini: Arial, Times New Roman, Courier New, Georgia, dan
Verdana. Untuk mengubah teks yang telah Anda ketik yaitu dengan memilih
teks yang ingin diubah, kemudian pilih jenis font yang ingin Anda
gunakan. Dalam pilihan font dari drop down Property Inspector terdapat
beberapa jenis huruf lain yang dipisahkan dengan koma. Pertama-tama
browser akan membaca font pertama untuk ditampilkan di browser, bila
font pertama tidak terinstal di komputer maka akan dilanjutkan dengan
font kedua, kemudian ketiga, dan seterusnya. Font default adalah Times
New Roman. Lihat Gambar 5.
Membuat Link, Anchor, dan Target
Untuk
membuat link antarhalaman, selain diperlukan halaman link sumber—Source
Link—juga diperlukan link tujuan—Destination Link. File contoh halaman
Web sederhana di atas saya simpan dengan nama file index.htm. Halaman
ini yang akan menjadi link sumber kita. Mari kita buat halaman baru
untuk dilink:
Buatlah halaman baru untuk link tujuan, File > New,
pada kotak dialog pilih Kategori Dynamic Page, dan Basic Page HTML.
Lihat Gambar 6. Setelah selesai membuat file baru, kemudian simpanlah
file tersebut dengan nama file tentangsaya.htm. Pada contoh, saya
memasukkan horizontal Rule, Insert > Horizontal Rule untuk memisahkan
konten dari halaman tersebut. Kemudian simpan di folder yang sama
dengan index.htm.
0 komentar:
Posting Komentar